Mengejutkan Nadiem Makarim Mengaku Frustasi Urus Pendidikan Indonesia
Mengejutkan Nadiem Makarim Mengaku Frustasi Urus Pendidikan Indonesia
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku selama lebih berdasarkan satu tahun beralih profesi menurut CEO perusahaan partikelir ke jabatan pemerintahan membuat dirinya frustasi.
Nadiem Makarim membicarakan, kultur kerja di pemerintahan dan perusahaan swasta sangatlah tidak sinkron. Lantaran, ketika sebagai menteri, dia dihadapkan birokrasi dan administrasi yg jauh lebih rumit, termasuk publik yg selalu mengawasi setiap kebijakan.
"Kadang di pemerintahan banyak sekali yg menciptakan kita frustasi, banyak hal; birokrasi, administrasi, regulasi, terdapat banyak sekali macam hal, menjadi profil yang sangat publik pada mana aneka macam keputusan berat yang harus kita lakukan pasti nir terdapat orang yang nir sepakat, bagaimana menghandle itu kan bagi saya & tim aku itu adalah tekanan yg sangat tinggi," ungkapnya (11/7). Dikutip dari Suara.Com
Nadiem Makarim mengatakan, terkhusus dalam situasi pandemi virus corona covid-19 makin menciptakan dirinya harus berpikir keras buat menaruh invoasi agar pendidikan & kebudayaan permanen berjalan.
"Jadi bayangkan, pertama kali masuk pemerintah, pertama kali di sektor pendidikan, pertama kali mengalami pandemi, semuanya pada waktu yg bersamaan, ya kekuatan mental wajib menjadi kunci primer bagi aku & tim aku kini ," istilah Nadim makarim.
Lanjutnya, hanya terdapat 2 pihak yang berhak menilai kinerjanya di Kemendikbud yakni presiden sebagai orang yang mempekerjakannya & masyakarat Indonesia yg mencicipi kebijakannya pada bidang pendidikan & kebudayaan.
"Kalau aku (menilai) sih selalu nir puas, saya ketika pertama kali berbicara dengan semua eselon 1, saya selalu menaruh peringatan kepada mereka, aku itu jikalau kerja memang enggak akan pernah puas, jadi jangan harapkan aku pernah bilang puas," tutupnya.
Sumber: bunyi.Com
0 Response to "Mengejutkan Nadiem Makarim Mengaku Frustasi Urus Pendidikan Indonesia"
Posting Komentar