76 Tenaga Guru Honorer Siluman di Maluku Utara Menerima Gaji Tunai Tiap Bulan
Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Maluku Utara, waktu ini sedang melakukan pendataan pengajar honorer di tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan se-Provinsi Ma
Ilustrasi guru |
Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Maluku Utara, waktu ini sedang melakukan pendataan pengajar honorer di tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan se-Provinsi Malut, disusul adanya laporan sebanyak 76 tenaga guru honorer yang diduga fiktif.
"Sebanyak 76 pengajar honorer wilayah diduga kuat fiktif & tidak jelas, sebab belum memasukkan angka rekening buat pembayaran gaji, padahal telah meminta supaya rekening para pengajar honor segera dimasukkan," ujar Kepala Dikbud Provinsi Malut, Sabtu (4/7/2020).
Kepala Dikbud akan melakukan pembuktian data 76 pengajar honorer daerah yang tidak jelas, karena hingga sekarang belum memasukkan nomor rekening.
Karena berdasarkan laporan yang diterima sang Dikbud Provinsi Malut terdapat 76 orang guru honorer wilayah yang sanggup dikatakan siluman tadi setiap bulan mendapat pembayaran honor tunai berdasarkan Dikbud.
Namun sehabis dialihkan ke non-tunai, ke 76 tenaga pengajar tersebut tidak kunjung memberikan Nomor rekening.
Maka menurut itu pihaknya akan pulang melakukan verifikasi nama pengajar & dari sekolah, lantaran hingga kini 76 pengajar honorer ini belum memberikan nomor rekening.
"Olehnya itu tipe pengajar honorer seperti ini harus ditelusuri supaya jangan hingga 76 orang tadi benar -betul guru honorer yg tidak kentara & kekhawatirannya merupakan daerah pasti rugi karena terlanjur membayar gaji pengajar honorer yang tidak produktif," tegasnya.
Ia mengakui, telah menginstruksikan ke Kabid GTK turun ke Sekolah Menengah Atas dan SMK di kabupaten/kota buat mengkroscek 76 pengajar honorer ini & kalaupun terdapat kedapatan maka akan konfirmasi di Kepala Sekolah (kepsek).
Kepala Dikbud menambahkan, selama ini data-data energi guru honorer pada sekolah yang diusulkan ke Dikbud semua melalui Kepala Sekolah. Namun nyatanya sebesar 76 orang tenaga guru honorer tersebut sampai saat ini secara identitas pun belum terdapat.
"Setiap Kepsek wajib melaporkan perubahan nama, atau data pengajar honorer pada masing-masing sekolah, bukan Kepsek ikut membiarkan begitu saja," Tutupnya.
0 Response to "76 Tenaga Guru Honorer Siluman di Maluku Utara Menerima Gaji Tunai Tiap Bulan"
Posting Komentar